Warga Tanah Tinggi Panen Sayur di Gang Sempit
Gang sempit dan memanjang di pemukiman padat penduduk, ternyata tak menjadi halangan untuk dijadikan lahan pertanian. Buktinya, warga RT 03/10, Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, mampu memanfatkan lahan sempit dengan lebar dua meter dan panjang 200 meter persegi itu untuk bercocok tanam sayur mayur. Hasilnya, puluhan kilogram sayur mayur berhasil dipanen pada hari Rabu (16/9) ini.
Warga sudah bisa memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam dengan metode penanaman vertikultur dan juga pot. Sehingga untuk bercocok tanam pertanian tidak harus menggunakan lahan persawahan
Kepala Suku Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Pusat, Mulyadi mengatakan, saat ini warga sudah mampu memanfaatkan lahan untuk pertanian. Dengan media pot maupun polibage, warga bisa menanam berbagai sayur mayur. Namun mereka menjdi binaan unit yang dipimpinnya agar hasilnya maksimal.
“Warga sudah bisa memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam dengan metode penanaman vertikultur dan juga pot. Sehingga untuk bercocok tanam pertanian tidak harus menggunakan lahan persawahan,” ujar Mulyadi, usai memanen puluhan berbagai sayur mayur di Gang Tanah Tinggi.
Beredar Hewan Kurban di Bawah Umur di KemayoranDisebutkan, untuk tanaman yang ditanam dengan media polibage, diantaranya adalah casim, pok cay, cabai, tomat, kangkung, bayam dan saledri. Seluruh jenis sayuran itu pula yang baru dipanen hari ini. Seluruh hasil panen langsung dikonsumsi warga setempat beramai-ramai. Sejauh ini hasil panen belum bisa dijual ke pasaran karena jumlah sayur yang ditanam masih sangat sedikit jumlahnya.